Structure file ini berguna untuk menyimpan dokumen kecil agar ketika dibuka tidak akan lambat. Untuk keperluan tersebut diperlukan kompresi.
Beberapa kawan menyarankan agar dia menumpahkan ketegangan jiwa itu dengan menulis dalam bahasa Inggris yang membuatnya bisa berjarak dengan peristiwa sekaligus membebaskan dirinya dari trauma.
b. Rotasi Tanaman: Melakukan rotasi tanaman membantu menghindari penumpukan patogen dan mempertahankan kesuburan tanah.
Setelah kamu menemukan beberapa opsi judul, ada baiknya kamu mengujinya. Kamu bisa meminta pendapat dari teman, kolega, atau bahkan audiens potensial. Melalui umpan balik ini, kamu bisa mengetahui apakah judul tersebut sudah cukup menarik dan mudah diingat.
Pencahayaan alami adalah salah satu elemen yang tak boleh diabaikan saat mengubah garasi menjadi rumah. Garasi sering kali memiliki jendela kecil dan tidak banyak cahaya yang masuk.
Seringkali, penulis memulai proses menulis dengan sebuah judul sementara. Tidak ada yang salah dengan itu. Bahkan, banyak penulis yang menemukan inspirasi untuk judul mereka setelah mereka menyelesaikan sebagian besar naskah atau bahkan seluruh buku.
Dari kegiatan penen padi dan madu ini sangat jelas bahwa sebenarnya pertanian selaras alam sangat membantu petani dalam meningkatkan pendapatan dan juga merawat alam.
"Produksi beras organik ini sudah mulai dipasarkan di pasar fashionable dan dipasarkan kepada para pelanggan khusus," ungkap Henny.
Mengapa? Karena masyarakat adat di sini menjalankan filosofi “ne' molun”—hidup selaras dan tidak serakah. “Apa yang tidak kita tanam, jangan kita panen,” ujar Lewi. Prinsip ini menjadi antitesis dari logika ekstraktif yang kerap mendominasi wacana pembangunan.
Pada 2015, Lewi G. Paru menerima Equator Prize, sebuah penghargaan bergengsi dari UNDP yang diberikan kepada para pejuang lokal atas kontribusi nyata terhadap pelestarian alam dan pengurangan kemiskinan.
Kisah Semar Lembu yang hidup dalam kutukan dan berkah yang diberikan semesta, membuat ia selalu dilanda kekhawatiran.
Seolah Ong memberi pesan penting melalui Achdian dalam buku ini bahwa kekinian sesungguhnya mempunyai akar di masa lalu dan sejarah menjadi wahana untuk membaca dan memahami kekinian itu. Pandangan Ong dan pengalamannya tentang dua topik terakhir yang disinggung di atas, yakni mengenai masalah Tionghoa dan peristiwa 1965, memang tak lepas dari pengalamannya. Menurut Achdian, Ong jarang membicarakan masalah Tionghoa di Indonesia dan justru lebih suka berdiskusi tentang soal sejarah dinasti atau penyatuan China. Bagi Achdian, “minimnya” perhatian Ong pada masalah Tionghoa informasi lebih lanjut di Indonesia juga tercermin dari tulisannya yang banyak berkutat seputar persoalan di luar masyarakat Tionghoa, misalnya masyarakat Samin, runtuhnya kolonialisme Belanda, dan perubahan sosial di Madiun pada abad ke-19.
Keuntungan-keuntungan seperti ramah lingkungan, kesehatan manusia yang lebih baik, dan tanah yang lebih subur membuatnya menjadi pilihan menarik bagi banyak petani dan konsumen.
Pernyataannya menggema hingga ke ruang-ruang konferensi di Ny. Banyak yang terhenyak, bagaimana seorang kepala adat dari ujung negeri mampu menyampaikan esensi pembangunan berkelanjutan lebih dalam dari laporan akademik mana pun.